Ketua DPRD Ingin KONI DKI Terus Tingkatkan Prestasi
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta terus meningkatkan prestasi olahraga agar para atlet asal Jakarta bisa berprestasi dan mendominasi di tingkat nasional.
Untuk itu, pihaknya setuju dengan kenaikan anggaran KONI DKI Jakarta yang akan melakukan persiapan Pelatihan Daerah (Pelatda) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
"Kita harus mendukung. Anggaran ada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan KONI silakan sampaikan apa yang dibutuhkan," ujarnya, dalam audiensi dengan KONI DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6).
Menurut Pras, sapaan akrabnya, prestasi DKI Jakarta di beberapa penyelenggaraan PON belakangan ini perlu dievaluasi.
Dikatakan Pras, pembinaan dalam manajemen keolahragaan merupakan aspek penting. Fase pemersiapan melalui kepelatihan yang terukur hingga kesejahteraan atlet merupakan syarat yang harus dipenuhi bila ingin meraih prestasi keolahragaan. Agar bisa mewujudkan hal tersebut, Pras mengakui pentingnya dukungan anggaran dari pemerintah.
"Saya minta kepengurusan yang baru, ayo ke depan semangatnya sama, gotong royong bersama. Bangun Jakarta monopoli kejuaran tingkat daerah. Target kita harus menguasai," tegasnya.
Ketua KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan tes atlet dalam rangkaian Pelatda. Rencananya, Pelatda akan dimulai per 1 Juli 2022 mendatang dengan melibatkan 1.350 atlet, 250 pelatih dan 200 asisten pelatih dari 82 disiplin cabang olahraga.
"Dibanding tahun 2019 dengan 735 atlet, 150 pelatih dan 98 asisten pelatih anggarannya Rp 241,8 miliar. Kalau di 2022 hanya Rp 50 miliar," katanya.
Karena itu, Hidayat mengaku berencana mengajukan tambahan anggaran melalui APBD Perubahan 2022 sebesar Rp 71,6 miliar. Pihaknya berharap, DPRD DKI Jakarta bisa mengabulkan tambahan anggaran tersebut.
Kepala Dispora DKI Jakarta, Firdaus mengatakan, dukungan pihaknya tidak hanya ditujukan bagi KONI, tapi juga ada kejuaraan olahraga SOINA yang ditujukan bagi kelompok disabilitas. Karena itu, pihaknya melalukan penyesuaian agar tidak terjadi ketimpangan bagian kedua belah pihak.
"Ini baru awal saja, mudah-mudahan bisa kita tingkatkan. Semua bisa kita bahas secara transparan dan tidak ditutupi," tandasnya. (beritajakarta)